Lulusan SMA dan SMK Bisa Bekerja di Pabrik, Simak Syarat Lengkapnya!

Saat ini bekerja di pabrik jadi salah pekerjaan yang diidam-idamkan banyak orang, terutama mereka yang baru saja menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA dan SMK. Bukan tanpa alasan, mengingat bekerja di pabrik tidak mensyaratkan gelar sarjana yang artinya lulusan SMA dan SMK bisa langsung melamarnya. 

Source: https://unsplash.com/photos/alxnBRdFGJI 

Ada Kekurangan, Namun Banyak Juga Kelebihan Kerja di Pabrik

Sebelum terjun langsung ke lingkungan pabrik, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihannya. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kejadian yang akan dialami saat akhirnya benar-benar ada di lingkungan pabrik. 

Dilihat dari kekurangannya, bekerja di pabrik sangat berkaitan dengan sisi keamanan kerja. Sudah banyak kasus pekerja yang mengalami kecelakaan saat sedang bekerja, salah satu contohnya adalah meledaknya pipa migas PetroChina di Jambi yang menewaskan satu pekerja dan membuat tujuh pekerja lain luka-luka. 

Masalah kesehatan pun seringkali menghantui para pekerja pabrik. Perubahan shift jadi penyebab utama, yang membuat mereka mengalami gangguan tidur, perubahan berat badan, meningkatnya tekanan darah, hingga stress berkepanjangan. Tak hanya itu, pekerja pabrik biasanya juga rentan dengan penyakit berat seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan juga depresi.

Bekerja di pabrik juga menuntut pekerja untuk selalu menerima dan menjalankan arahan dari atasan. Mereka cenderung tidak bisa menyampaikan ide kreatif yang bisa mempermudah pekerjaan karena atasan sering kali akan mengabaikan ide tersebut. Jika pekerja bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, akan ada apresiasi dari atasan. Namun jika sebaliknya, pekerja harus siap menerima peringatan bahkan sanksi berat.

Meski demikian, bekerja di pabrik tetap menjadi pekerjaan impian mengingat beberapa kelebihan yang didapatkan para pekerjanya. Salah satunya adalah pendapatan yang relatif pasti. Pekerja pabrik akan mendapatkan gaji yang sama setiap bulannya, sesuai dengan kesepakatan bersama saat awal masuk kerja.

Tak hanya gaji, pekerja pabrik juga memiliki jam kerja tetap setiap harinya. Bekerja berdasarkan sistem shift, pekerja akan bekerja tetap sekitar delapan jam sehari. Misalnya saat masuk kerja pukul delapan pagi, maka pekerjaan akan berakhir pukul empat sore. Pekerja tak perlu pusing memikirkan pekerjaan setelah jam tersebut berakhir, mengingat tugas akan dilakukan pekerja lain sesuai dengan shift yang ada.

Hal ini membuat terciptanya kerjasama tim yang solid. Terlibatnya banyak orang dalam satu pekerjaan yang sama, akan membuat mereka bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Kerjasama yang baik tentu akan menghindarkan pekerja dari masalah maupun dampak serius lainnya.

Terlepas dari beragam kekurangan dan kelebihannya, bekerja di pabrik akan membuat pekerja mendapatkan banyak pengalaman berharga. Bisa dilihat jika saat ini lebih banyak pekerjaan yang membutuhkan pengalaman pekerja dibandingkan catatan akademis. Ini artinya, pengalaman bekerja di pabrik akan menjadi aset berharga yang bisa digunakan pekerja untuk mempersiapkan masa depan dan pekerjaan selanjutnya. 

Persiapan Kerja di Pabrik

Saat ini memang banyak pabrik yang akan segera membuka lowongan pekerjaan. Salah satunya adalah pabrik sarung tangan yang akan dibuka di Kebumen. Pabrik ini nantinya akan menyerap 1.000 tenaga kerja baru. Tak hanya itu, sebuah pabrik tekstil di Semarang juga rencananya akan menyerap 12.000 tenaga kerja baru. 

Namun di saat yang bersamaan, persaingan untuk masuk ke dalamnya jelas semakin tinggi. Maka dari itu, calon pekerja wajib untuk melakukan persiapan matang.

Banyak lowongan yang disediakan oleh pabrik, namun sudah seharusnya pelamar melamar sesuai dengan kualifikasi yang dicari. Hal ini akan semakin tepat jika pelamar memiliki pengalaman dan skill lain yang lebih menonjol dari pelamar lainnya. Akan lebih menarik jika pelamar memiliki sertifikasi sesuai bidang kemampuan yang dimilikinya. Beragam kelebihan yang dimiliki tersebut bisa langsung dituangkan dalam CV yang bisa menarik rekruiter. 

Jika nantinya berhasil lolos ke tahap seleksi bahkan interview, maka lakukanlah interview dengan sebaik mungkin. Berbicara jujur sesuai dengan yang tertulis di CV adalah suatu keharusan. Jangan sampai terlalu melebih-lebihkan bahkan berbohong hanya demi diterima kerja di pabrik. Jika pada akhirnya ketahuan berbohong, yang terjadi justru penolakan dari pabrik.

Persiapan dan perencanaan yang dilakukan mungkin terlihat sepele. Namun, persiapan inilah yang bisa mengantarmu menuju gerbang utama sebagai pekerja pabrik. 

Syarat Kerja di Pabrik 

Jika semua sudah disiapkan dengan baik dan benar, maka langkah terakhir adalah memenuhi segala macam persyaratan dari pabrik. Berikut ini adalah beberapa syarat umum yang biasanya diminta oleh pabrik.
 

1. CV
   
   Curriculum Vitae atau yang lebih sering disebut CV, adalah syarat untuk melamar semua jenis pekerjaan termasuk pekerjaan di pabrik. Dalam CV yang baik dan benar, pelamar harus mencantumkan daftar riwayat hidupnya yang disertai berbagai jejak karir yang sudah dilakoni. Dari CV, rekruiter akan mengetahui seberapa cocoknya pelamar dengan yang dibutuhkan pabrik.
   
    
2. Surat Lamaran Kerja
   
   Surat lamaran kerja ditujukan ke pabrik yang akan dilamar. Banyak format dan bentuknya yang beredar di internet. Tinggal disesuaikan dengan isi dan konten sesuai dengan pabrik yang dilamar.
   
    
3. Salinan Ijazah
   
   Untuk melamar pekerjaan di pabrik, salinan ijazah yang diminta biasanya adalah ijazah pendidikan terakhir yang sesuai dengan persyaratan pabrik.
   
   Salinan ijazah berguna sebagai bukti bahwa pelamar sudah menempuh pendidikan sesuai dengan yang dicantumkannya di CV. Ini juga menjadi tolak ukur kapasitas apakah pelamar tepat dengan kebutuhan pabrik.
   
    
4. Salinan Kartu Identitas
   
   Kartu identitas yang dimaksud adalah KTP. Tujuannya adalah sebagai bukti identitas asli yang bisa ditinjau oleh rekruiter pabrik.
   
    
5. SKCK
   
   Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang lebih dikenal dengan sebutan SKCK, bisa dibilang salah satu syarat wajib untuk mendaftar pekerjaan di pabrik. Dari SKCK, rekruiter bisa melihat bagaimana catatan kriminal pelamar. Pastinya pabrik ingin mendapatkan pekerja yang merupakan warga negara yang baik, bukan?
   
    
6. Kartu Kuning
   
   Kartu ini bisa didapatkan di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Bukan syarat wajib dalam melamar pekerjaan, namun ada beberapa pabrik yang menjadikan kartu kuning sebagai syarat wajib. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk mempersiapkan kartu kuning dari jauh-jauh hari.
   
    
7. Sertifikat dan Penghargaan
   
   Pelatihan dan kemampuan yang dimiliki ada baiknya untuk dibuktikan dengan adanya sertifikat resmi. Hal ini sebagai dokumen pendukung yang dapat memperbesar peluang diterimanya kerja.
   
    
8. Surat Pengalaman Kerja
   
   Adanya surat ini bisa menjadi bukti bahwa pelamar pernah bekerja di perusahaan yang disebutkan. Pabrik akan melakukan evaluasi pekerjaan berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya. Jika memang relevan, tentu peluang diterima kerja akan semakin besar.
   
    
9. Surat Keterangan Sehat
   
   Pabrik pastinya ingin mendapatkan pekerja dengan kondisi fisik yang sehat. Itulah mengapa Surat Keterangan Sehat sering dijadikan syarat. Dari surat ini, bisa dijadikan bukti bahwa pelamar dalam kondisi sehat dan siap bekerja.
   
    
10.  Pas Foto
    
    Pelamar biasanya akan diminta untuk mengumpulkan pas foto sebagai salah satu syarat wajib. Meski demikian, seringkali terdapat perbedaan ukuran dan jumlah foto yang harus dikumpulkan. Maka dari itu, pelamar harus mencari tahu dengan teliti agar tak terjadi kesalahan. 

Setelah mengetahui berbagai seluk beluk serta syarat bekerja di pabrik, sekarang saatnya kamu untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Semoga berhasil ya!