BISNIS

Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias

Dengan tren yang terus stabil, bisnis tanaman hias berpotensi meraup omzet jutaan bahkan hinggal miliaran. Simak tips memulai bisnis tanaman hias di sini.

Popularitas tanaman hias dua tahun belakangan ini terus meningkat. Hal ini terlihat dari naiknya penjualan berbagai tanaman hias, termasuk kebutuhan pelengkapnya seperti pot, media tanam, pupuk, hingga bibit.

 

Berbisnis tanaman hias memang menggiurkan. Apalagi kalau kita memang menekuni hobi tanaman hias ini. Ibarat pepatah “sambil menyelam minum air”, sambil bersenang-senang menjalankan hobi, kita bisa mendapatkan uang.

 

Memulai bisnis tanaman hias ini relatif mudah, karena potensinya yang bagus, tren stabil, dan modalnya yang bisa kita sesuaikan dengan kemampuan. Meski begitu, bisnis tanaman hias ini perlu pengetahuan dan keterampilan yang cukup.

 

Nah, kalau Teman Kelaskita ingin mencoba bisnis tanaman hias, coba simak beberapa tips berikut ini ya.

 

 

1. Menentukan jenis tanaman

 

Yang pertama adalah menentukan jenis tanaman yang akan kita budidayakan. Memilih jenis tanaman hias yang tepat akan membuat bisnis kita lebih berprospek. 

 

Ada dua jenis tanaman hias yang bisa kita kembangkan, yaitu jenis daun dan jenis bunga. Keduanya memiliki peluang usaha yang besar. 

 

Jika memilih fokus pada bunga, maka pilihlah bunga yang memiliki daya jual stabil dan tidak hanya musiman semata. Pertimbangkan pula biaya perawatannya. 

 

Sebagai permulaan, kita bisa memulainya dengan satu atau dua jenis saja, kemudian kita kembangkan perlahan-lahan.

 

 

2. Memahami proses perawatan dan budi daya

 

Luasnya wawasan mengenai budi daya tanaman hias adalah faktor paling penting untuk bisnis tanaman hias.Untuk itu, kita harus tau seluk-beluk proses perawatan, media tanam, dan budi daya tanaman hias yang akan kita jual. Hal ini dapat membantu kita untuk mengontrol proses budi daya tersebut dengan baik.

 

Semakin banyak yang kita ketahui tentang kebutuhan proses budi daya maka semakin maksimal hasilnya. 

 

 

3. Up to date dengan tren 

 

 

Sebagai pebisnis, kita harus jeli dan mengikuti tren yang ada. Termasuk dalam berbisnis tanaman hias. Jadi, kita harus mengetahui apa saja tanaman hias yang sedang populer di kalangan pencinta tanaman saat ini, karena meskipun persaingannnya tinggi tapi permintaan pasar akan selalu ada.

 

Jadi, pastikan juga kamu memiliki beragam variasi yang bisa ditawarkan untuk menambah keinginan pembelian.

 

 

4. Coba budi daya tanaman hias langka

 

Salah satu strategi yang bisa coba dilakukan adalah membudidayakan tanaman hias langka, yang akan bisa kita jual dengan harga cukup tinggi. Untuk itu, coba riset-riset lebih dahulu tanaman langka yang banyak peminatnya, yang sekiranya memungkinkan untuk coba kita budidayakan.

 

 

5. Strategi pemasaran yang up to date

 

 

Dengan strategi marketing yang tepat, usaha tanaman hias kita berjalan lebih lancar. Cobalah pasarkan bisnis kamu di komunitas pencinta tanaman hias di berbagai platform sosial media yang ada.

 

Bisa juga dengan membuat video cara merawat atau menanam tanaman hias untuk pemula di youtube, sambil sedikit mempromosikan secara halus bisnis yang kita jalankan.

 

Pelajari strategi-strategi promosi dan pemasaran digital yang sekiranya bisa kita implementasikan untuk bisnis tanaman hias ini.

 

 

Itu dia beberapa tips untuk mulai berbisnis tanaman hias yang bisa Teman Kelaskita lakukan. Jangan lupa untuk banyak berkonsultasi dengan para senior yang sudah berpengalaman di bisnis tanaman hias ini. 

 

Jika ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai bisnis tanaman hias, Teman Kelaskita bisa mengikuti kelas “Belajar Bisnis Tanaman Hias Aroid Beromzet Jutaan Hingga Miliaran” yang dibimbing langsung oleh Noldy Topan, pengusaha tanaman hias sukses. Selamat belajar dan semoga sukses berbisnis tanaman hias. (Erick)

Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu

330
4
Simpan
Share

Komentar

Belum ada komentar

(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.