Dedi Prasetyo telah berkecimpung selama lebih dari 15 tahun dalam berbagai sektor bisnis dan keuangan, seperti perbankan, pialang, pasar modal (saham), dan bursa komoditi. Sejak 2018, Dedi Prasetyo menjabat sebagai Business Development Manager di Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

ICDX atau kadang disebut juga sebagai Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) adalah bursa komoditas unggulan dengan lembaga kliring dan pusat logistik berikat yang terintegrasi, yang juga menyediakan sarana dan prasarana dalam layanan bursa perdagangan komoditas seperti emas, minyak mentah, timah, dan valuta asing.

Sebagai seorang Business Development Manager, salah satu yang menjadi tanggung jawab Dedi Prasetyo adalah memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat terkait trading emas di bursa komoditi dan derivatif.

Maudy Mikha Maria Tambayong alias Mikha Tambayong adalah seorang artis multitalenta. Perempuan, kelahiran Jakarta, 15 September 1994, ini dikenal sebagai seorang penyanyi dan aktris film layar lebar.

Sibuk bekerja di dunia entertainment tak membuat Mikha Tambayong melupakan pendidikan. Selepas menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan pada 2017 lalu, pada tahun 2019 ia dinyatakan lolos untuk melanjutkan pendidikan program pascasarjana (S2) dan berhak mengikuti program internasional di Harvard University.

Mikha juga belajar menjadi pengusaha dengan merintis bisnisnya sendiri. Dia mendirikan Sisters Beauty Studio dan sejak Maret 2020 mendirikan kantor pengacara “Sister & Co. Advocacy” untuk mendukung kesehatan dan pendidikan perempuan.

Tuhu Nugraha merupakan seorang trainer dan dosen tamu, dengan lebih dari 1000 jam pelatihan dan pengajaran kelas dengan topik transformasi digital, pemasaran digital, dan media sosial. Pernah melakukan training ke perusahaan besar seperti Telkom Indonesia, Liputan 6, Kompas Gramedia Group, Danone Aqua, dan lain-lain. Sejauh ini Tuhu Nugraha telah mengisi kuliah tamu di MBA UGM, MM UI, SBM ITB, PPM Manajemen, IPB, Ciputra University, FEB UI, Universitas Brawijaya, Universitas Esa Unggul, Universitas Budi Luhur.

Ia juga telah menjadi penasihat dan pelaksana kampanye digital terintegrasi untuk lebih dari 100 merek dari berbagai industri seperti perbankan, FMCG, Farmasi, fashion, kecantikan, otomotif, ritel, start-up digital, proyek sosial.

Talia Subandrio adalah seorang professional makeup artist dan dosen Artistic Makeup di LaSalle College International Jakarta. Dia berpengalaman sebagai pemimpin tim dan penata rias utama untuk departemen tata rias dan rambut dibanyak proyek untuk iklan komersial, film, seri film, kampanye merek fashion, editorial, fashion show, dan video musik. Talia juga menangani banyak klien selebriti dan tata rias pengantin.

Sebagai seniman, Talia memilih makeup sebagai media berkreasi, dan ia selalu menaruh kedalaman emosi dan jiwa dalam karyanya. Satu prestasi yang paling membanggakan adalah saat ia memenangkan PIALA MAYA 2019 dari karya terbarunya film “IMPERFECT” untuk kategori “Pemenang Tata Rias Wajah & Rambut Terpilih” dan juga menjadi salah satu dari nominasi “Penata Rias Terbaik” Piala Citra FFI 2020.